Implementasi Tri Hita Karana (THK) pada Kearifan Lokal Lombok Maulid Adat di Desa Lendang Nangka
DOI:
https://doi.org/10.58472/momentum.v13i2.168Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji implementasi konsep Tri Hita Karana (THK) pada kearifan lokal masyarakat Desa Lendang Nangka melalui acara Maulid Adat sebuah tradisi penghormatan atas kelahiran Nabi Muhammad SAW dan sumber mata air desa yang terdiri dari serangkaian acara termasuk di dalamnya acara selametan Otak Aik dan Pandik Keris. Ritual ini juga mencakup kegiatan keagamaan, seperti zikir dan pembacaan kitab, serta simbolis bubur yang melambangkan asal-usul manusia. Tradisi ini diikuti oleh masyarakat lokal dan sekitarnya, termasuk kelompok pertanian yang menggunakan air sebagai irigasi. Filosofi acara ini mengandung tiga konsep utama: kehendak, Nur Muhammad, dan Zat Adam, yang melambangkan hubungan antara roh dan jasad manusia serta pentingnya menjaga alam. Melalui metode pengumpulan data dengan wawancara dan angket, penelitian ini menemukan bahwa konsep Tri Hita Karana yang meliputi hubungan harmonis antara manusia dengan Tuhan (Parahyangan), manusia dengan sesama (Pawongan), dan manusia dengan alam (Palemahan) terintegrasi dalam kehidupan masyarakat. Tradisi ini memperkuat nilai-nilai sosial dan ekologis di Desa Lendang Nangka.
File Tambahan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 MOMENTUM : Jurnal Sosial dan Keagamaan
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.